*Sajak ini tidak diterjemahkan daripada
bahasa asalnya, (Bahasa Indonesia)
Enta pergi pagi
Dengan semangat mencari duniawi
Jika angkot macet, langsung berganti sewa
taksi
Agar harta buruan tidak beralih dari sisi
Ente pulang malam
Dengan jasad yang kelelahan
Nyampe di rumah mendekam sampai pagi datang
Lupakah engkau
Rasulullah saw bagaikan rahib di malam hari
Dan menjadi singa di siang hari
Sementara kamu
Tak peduli siang tak peduli malam
Yang penting dunia dalam genggaman
Sahabat cobalah engkau renungkan
Apa sih yang ingin kugapai sampai harus
membanting tulang
Apa sih yang ingin kubangun hingga pagi datang
Apa sih yang ingin kuraih hingga tubuh
begitu letih
Jujur saja, untuk urusan perutmu bukan
Buat beli martabak atau nasi
Masuk perut dan kemudian raib menjadi
kotoran
Jujur saja, untuk urusan rumah tempat kau
tinggal bukan
Buat beli keramik, AC ataupun busa
Dinikmati, rusak, ganti lagi tak
berkesudahan
Jujur saja, untuk urusan kesenangan
anak-anak yang kau rindukan bukan
Buat pakaian, mainan, ataupun poster-poster
idaman
Dinikmati, menghilang dari pandangan
Jangan jadikan dakwah sebagai kegiatan
sampingan
Jangan jadikan dakwah sebagai hiburan
Jangan jadikan dakwah sebagai ajang gaul
sesama teman
Jangan jadikan dakwah sebagai pengisi waktu
luang
Jangan jadikan dakwah sebagai sarana
memburu uang
Karena kelak yang kau dapatkan adalah
jahanam
Sebagai balasan atas kemusyrikan yang kau
jalankan
Sahabat
Jadikan dakwah sebagai ruh kalian di dunia
Jadikan dakwah sebagai rumah tinggal kalian
di dunia
Jadikan dakwah sebagai tugas utama kalian
di dunia
Jadikan bahwa hanya dengan dakwah diri
kalian begitu bahagia
Jadikan bahwa tanpa dakwah kalian begitu
menderita
Sahabat
Jalan dakwah inilah yang membedakan kita
Dengan para pendusta ayat-ayat-Nya
Dan jika engkau hidup di dunia ini tidak
untuk tegakkan risalah-Nya Itu
artinya engkau pun sama dengan mereka
Yang lebih menyukai neraka ketimbang surga
Dan jika engkau hidup di dunia ini sebagai
tujuan
Ingatlah bahwa tak lama lagi ruhmu bakal
dicabut dari badan
Jika hidup tidak untuk dakwah
Trus ente mo ngapain?
Mau jadi ayam?
Yang pergi pagi pulang petang
Kurang petang tambahin nyampe tengah malam
Tapi masih mendingan ayam
Karena ia rutin bangun sebelum azan
Dan teriakkan lagu keindahan
Tapi kamu
Rutin subuh setengah delapan
Apalagi kalo akhir pekan
Bisa jadi subuh hengkang dari pikiran
Tapi masih mendingan ayam
Karena ia berani pilih makanan yang ia
inginkan
Tapi kamu
Elo embat semua yang ada di hadapan
Tidak peduli daging, tumbuhan, ataupun batu
hitam
Sementara kamu dikaruniai pikiran
Jika engkau hidup hanya untuk itu semuanya
Maka harga dirimu
Nilainya sama dengan apa yang kamu makan
Nilainya sama dengan apa yang kamu
keluarkan dari perut hitam
Nilainya sama dengan apa yang kamu rindukan
Karena jasadmu tak ubahnya tembolok karung
Tempat penyimpanan semua makan yang kamu
makan
Karena jasadmu tak ubahnya perekat
Tempat semua kesenangan dunia melekat
Sepekan, setahun, sewindu kau bangun sejuta
pundi uang
Engkau lupa bahwa kelak yang kau bangun itu
pasti kau tinggalkan
Engkau lupa bahwa tempat tinggalmu
sesudahnya adalah istana masa depan
Tapi sahabat
Jika engkau hidup untuk dakwah
Tidak ada setitik harapan pun yang kelak
dirugikan
Tiada seberkas amal pun yang tiada mendapat
balasan
Tapi di dalamnya penuh ujian dan batu
karang
Dan engkau harus yakin penuh akan janji
Allah
Tapi di dalamnya tidak lekas kau dapatkan
keindahan
Dan engkau harus yakin bahwa inilah jalan
kebaikan
Sahabat
Janganlah terlena dengan kesenangan fana
Janganlah terlena dengan gemerlapnya dunia
Itulah yang Allah berikan sebagai hak para
musyrikin di dunia
Tiada usah kamu iri dan berpikir tuk hanyut
bersamanya
Karena kau tahu kehidupan mereka sesudahnya
adalah neraka
Dan mereka kekal di dalamnya
Sahabat
Jangan sia-siakan hidup di dunia
Bangun rumah dakwah
Jika kau diluaskan harta, kembalikan di
jalan dakwah
Jika kau diluaskan waktu, hibahkan di jalan
dakwah
Jika kau diluaskan tenaga, berikan untuk
lapangnya jalan dakwah.
Jika kau diluaskan pikiran, gunakan untuk
merenungi ayat-ayat-Nya
Jika kau diluaskan usia, maksimalkan
berikan yang terbaik untuk-Nya
Sajak hasil nukilan: Agus Sujarwo
Dideklamasikan oleh: akh Raswan
@Konvensyen Mahasiswa IKRAM Perak 2011
(KOSMIK '11)
30 Julai 2011
0 comments:
Post a Comment